Dari Kegelisahan Menjadi Gerakan: Kisah "Penuh Hikmah" di Balik Suksesnya Journey Muslim Fest
Ketika 4.000+ orang hadir menjawab panggilan hati, membuktikan bahwa event bukan sekadar hiburan, tapi juga jalan pulang.
Ahmad Habibullah
12/6/2025
Di dunia Event Organizer (EO), kesibukan adalah candu. Deadline, loading barang tengah malam, technical meeting yang tak berujung, hingga dering telepon klien yang tak henti-henti. Di mata orang lain, ini adalah industri yang gemerlap dan dinamis.
Namun, ada satu sisi gelap yang jarang dibicarakan, tapi sering dirasakan: Kekosongan.
Awal Mula: Sebuah Kegelisahan
Journey Muslim Fest tidak lahir dari ruang rapat yang dingin atau kalkulasi bisnis yang rumit. Event ini lahir dari sebuah kegelisahan pribadi yang mendalam. Sebagai orang yang berkecimpung di industri kreatif, kami sering merasa terjebak. Ironisnya, dalam upaya kami menciptakan kebahagiaan untuk orang lain lewat event-event besar, kami seringkali justru melalaikan kewajiban kami sendiri kepada Sang Pencipta. Sholat yang terburu-buru, waktu ibadah yang tergerus oleh rundown acara, hingga lelah yang membuat spiritualitas menjadi kering.
Pertanyaan itu terus menghantui: "Sampai kapan akan begini? Bisakah kita membuat karya (event) yang megah, tapi justru mendekatkan kita dan ribuan orang lain kepada Allah, bukan menjauhkannya?" Dari titik nadir itulah, ide Journey Muslim Fest lahir.
Di Balik Layar yang Tak Terungkap
Jujur, perjalanan mewujudkan event ini jauh dari kata mulus. Jika boleh dibilang, banyak cerita di balik layar yang sulit—bahkan terlalu pedih—untuk diceritakan secara detail. Ada momen-momen keputusasaan ketika pintu-pintu dukungan terasa tertutup. Ada keraguan yang muncul: "Apakah ada yang mau datang ke event seperti ini di zaman sekarang?" Belum lagi tantangan logistik dan finansial yang membuat tidur tak nyenyak bermalam-malam.
Mengurus event hiburan umum itu biasa. Tapi mengurus event yang membawa pesan dakwah dan spiritualitas, ujiannya terasa berkali-kali lipat lebih berat. Namun, satu hal yang membuat kami (tim ZGen Communication) bertahan: Keyakinan bahwa niat baik pasti ada jalannya.
Ledakan 4.000 Kehadiran
Kecemasan itu memuncak. dengan persiapan 1 bulan Namun, kuasa Allah yang tak terduga (Qadarullah). Satu per satu pengunjung datang. Dari puluhan, menjadi ratusan, hingga akhirnya ribuan. dalam 2 Minggu tiketing sudah mencapai 2.000 pengunjung & Alhamdulillah Data terakhir mencatat, lebih dari 4.000 orang hadir.
Melihat ribuan orang duduk bersama, Shalat Berjama'ah bersama, lalu menyimak kajian, berbagi energi positif, dan bahkan meneteskan air mata dalam sesi muhasabah, rasanya semua lelah dan "darah" di balik layar terbayar lunas. Ternyata, bukan hanya saya yang gelisah. Ribuan orang di luar sana juga merindukan wadah untuk recharge iman di tengah hiruk-pikuk dunia modern.
Pelajaran Berharga untuk ZGen Communication, Kesuksesan Journey Muslim Fest bukan diukur dari keuntungan materi, melainkan dari dampak yang ditinggalkan.
Bagi kami di ZGen Communication, event ini menjadi tonggak sejarah. Ini membuktikan bahwa kami tidak hanya mampu menangani event korporat atau hiburan, tetapi kami juga mampu mengelola community event berbasis nilai (value-based event) dengan skala massa yang masif.
Ini adalah bukti bahwa ketika profesionalisme EO bertemu dengan niat yang tulus, hasilnya akan menembus batas ekspektasi.
Terima kasih kepada 4.000+ jiwa yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Journey Muslim Fest bukan sekadar event, ini adalah perjalanan kita bersama untuk menjadi lebih baik.
Sampai jumpa di Journey berikutnya.
Apakah Anda atau komunitas Anda ingin merancang event yang berdampak dan penuh makna seperti ini? Mari berdiskusi dengan ZGen Communication untuk mewujudkannya.
